Deskripsi
Omega 64 adalah pelumas yang dikembangkan secara ilmiah, berdaya-lekat istimewa, heavy-duty, dan liat. Dipergunakan bagi proteksi pelumasan maksimal pada ‘track roller’ dan berbagai sistim pin dan bushing.
DIBUAT UNTUK MENAHAN KONTAMINASI
Sistim ‘track-roller’ dipakai secara luas di berbagai tempat dimana terdapat debu, kotoran, pasir-batu, dan kondisi keras yang serupa. Gemuk biasa membentuk suatu campuran abrasif yang menyebabkan keaussan prematur. Tetapi Omega 64 memiliki “kemampuan pemulihan diri” [self-healing quality] yang setelah di aplikasi, dapat membentuk lapisan [kulit] luar, pencegah debu, kotoran, pasir-batu dan bahan-bahan pencemar lainnya.
TAHAN OKSIDASI
Omega 64 memiliki sifat-sifat yang khusus perintang oksida yang menghalangi oksidasi. Gemuk biasa yang dipakai untuk sistim ‘track roller’ mudah “terhempas keluar”, sehingga mengekspos permukaan-permukaan metal yang penting pada oksidasi. Oksidasi adalah “pelopor” korosi dan akibatnya, yaitu ‘downtime’.
KHUSUS DIBUAT UNTUK BERBAGAI SISTIM ‘TRACK ROLLER’
Elastis Omega 64 memberikan kelenturan [stretchability] yang diperlukan untuk pelumasan pada sistim ‘track roller’. Pelumas ini mengandung ‘lubrimyostic elastic’ [semacam bahan pemuai elastis] yang dapat membentuk jutaan helai selaput yang panjang. Selaput halus inilah yang menjalankan tugas penting pelumasan beban lengkung selama ada ‘track roller’ dengan gerakan mati.
EXTREME PRESSURE
Omega 64 dilengkapi dengan suplemen EP yang dapat menahan;
- Kompresi Kejutan Beban Tekanan
- Benturan
- Gaya
- Velositas
- Squeeze Out [Keadaan terhempas keluar]
TAHAN ‘SQUEEZE-OUT’
Setelah aplikasi, Omega 64 tetap di tempat. Gemuk yang biasa membentuk endapan sebelah luar yang menyerap bahan pencemar, yang akhirnya lepas dan merusak sistim. Omega 64 tetap mempertahankan susunan/jaringan NLGI 00 sehingga tidak akan “terhempas” keluar. Omega 64 justru membentuk suatu ‘bearing’ lapisan pelumas di antara permukaan-permukaan yang bergesekan.
TAHAN SUHU
Omega 64 mempertahankan susunan/jaringannya tetap, baik pada suhu rendah maupun suhu tinggi. Pada suhu tinggi, gemuk biasa menipis, mencair dan menetes keluar dari permukaan yang seharusnya dilumas. Sedang pada suhu rendah, kebanyakan gemuk mengeras, memadat, sehingga pelumasan sulit dilakukan, dan proses menjadi padat Inui sangat menghambat gerak, sehingga memboroskan energi.
Ulasan
Belum ada ulasan.